>

Sabtu, 21 Januari 2017

Kembali ke Bandung

"Oh selalu aku ingin..... Kembali aku kesini....  ke Bandung....  kota yang terindah.... "
Ada yang ingat lirik tersebut? Yapp itulah salah satu lagu dari band bersejarah yaitu kahitna yang membuat aku terngiang2 teringat kota Bandung dan kenangannya terutama saat temen kamar asrama aku muterin tuh lagu.
Dan cerita ini aku buat sesuai dengan lagu itu, tuk mengenang kembali perjalananku ke Bandung setelah lama meninggalkannya.
Tetapi sebetulnya ada bedanya dari lagu kahitna sih.. bukan tempat janji berdua *jones* -_-

Oke lgsung to story..

3 Hari yang lalu tepatnya tanggal 18 januari 2017, aku kembali menginjakkan kaki di kota yang dijuluki sebagai kota kembang, setelah 6 bulan aku meninggalkan kota ini tanpa jejak dan tanpa ucapan 'selamat tinggal'.

                                              Beautiful city : Bandung
Tiba-tiba aku teringat oleh seberkas kenangan indah yang aku lukiskan di kota ini. Memang tidak banyak, tapi kehidupanku di kota ini membuat diriku sendiri sulit move on dari beberapa kenangan indah di kota ini yang tidak akan bisa kulupakan.

Dalam perjalanan aku menggunakan sebuah motor yang sudah 6 bulan tidak aku gunakan. Dan itu merupakan salah satu tujuanku kembali kekota ini, yaitu pertama untuk silahturahmi dan kedua adalah refreshing serta touring menggunakan motor ini. Dikarenakan sudah lama aku tidak menggunakan ini motor, perasaanku seperti memakai motor ini saat masih baru yaitu benar-benar nyaman.

Saat dalam perjalanan ke kota ini aku sempat tidak direstui oleh ibuku karena pukul 5 sore aku berangkat, ibuku khawatir karena takut terlalu malam. Pada akhirnya aku merayu ibu dan ibupun mengijinkan (uyeeee).

Dalam menempuh perjalanan, aku menemukan hal-hal baru yang tidak aku temukan 6 bulan lalu, yaitu di jalan daerah perbatasan antara Cianjur-Bandung terdapat kaligrafi asmaul husna yang baru diresmikan oleh bupati cianjur. Sungguh indah dan suatu kebanggaan karena melambangkan kota santri yang merupakan cirikhas cianjur.

                                          Kaligrafi Asmaul Husna di Perbatasan Cianjur-Bandung

Selanjutnya, aku juga melihat jalan yang longsoor di daerah cipatat sudah jadi jembatan baru. Benar-benar banyak hal baru yang kutemui dalam perjalanan.

Setelah 2 jam perjalanan dan sholat maghrib dulu, tepat jam 7 malam, sampailah aku di desa ciwaruga. Desa kecil dengan sejuta kenangan indah. Desa ini berada di perbatasan Cimahi dan
Bandung barat. Desa ini benar2 memiliki udara yang sejuk.

Disinilah aku teringat betapa dulu aku sering berangkat dan pulang melewati jalan desa ini untuk pergi ke kampus indahku yang kutinggalkan yaitu Politeknik Negeri Bandung (POLBAN). Karena letak desa ciwaruga berada di utara kampusku ini dan di desa itulah aku ngekos bareng sobatku satu SMA yang bernama Valdi.

                                               Jalan menuju desa Ciwaruga (kiri), Jalan menuju Kampus POLBAN (Kanan) 
                                                                                                                         dari arah Cimahi 

Setelah melihat-lihat, berkeliling dan bernostalgia dengan jalanan ciwaruga, aku langsung mengunjungi kosan sobatku Valdi, yang disana juga ada satu sobatku lainnya yaitu Javanua.
Oh ya kenalin, kita ini sahabatan sejak ketemu di Polban, kita disatukan oleh almamater SMA kita yaitu SMANCIL. Waktu di SMA mah kita jarang berkumpul karena beda-beda kelas. Nah disini juga oleh anak-anak Orda kita sering disebut Trio Smancil loh haha..

*Back To History*
Sebelumnya aku emang udah janjian dengan Java akan pergi ke Bandung sore ini dan akan nginap di kosan Valdi. Maka mereka berdua sudah bersiap di kosan Valdi menunggu kedatanganku.

                                Desa Ciwaruga, Desa penuh cerita dan kenangan

                               Jalan yang setiap hari dilalui ketika menuju mantan kampus tercinta
                                       (Btw, jajanan disamping adalah jajanan tervaforit tiap pulang yaitu roti kukus :v)                       

Setelah sampai kosan Valdi, kita seperti biasa bertegur sapa, agak kaku sih karena 6 bulan gak ketemu, tapi sebenarnya aku kangen banget sama mereka. Karena merekalah sobat sobatku dari Cianjur(Salembur) yang selalu ada menghibur, jalan bareng, touring dan mengunjungiku selama di Bandung.

Setelah lama berbincang-bincang dengan mereka akhirnya suasanapun seperti dulu lagi terasa akrab.
Lalu, pukul menunjukkan jam 9 malam.
Dikarenakan aku belum makan, aku mengajak sobat sobatku itu nongkrong,  dan kebetulan mereka juga ingin bermain billiard lagi bersama.Akhirnya, kita kembali main bareng keluar *Horeeey*.

Tempat nongkrong yang kita kunjungi pertama adalah angkringan di dekat Maranatha university.
                                  Angkringan Nasi Kucing di Dekat Maranatha University Pasteur
Nah pas disana sebetulnya aku sedikit kaget, karena dulu pas kita kesini belum ada angkringan kaya gini. Benar-benar banyak yang berubah setelah aku meninggalkan Bandung.
Oh ya, kata sobatku ini angkringan juga sering dipake oleh mahasiswa POLBAN yang aktivis kampus tukang pulang malam. Sebab sekarang di POLBAN ada aturan melarang aktivitas malam atau ada jam malamnya kayak di asrama IPB. Parah -_-

Nah selama di angkringan kita ngobrol ngobrol, ngopi,makan sambil nikmati sejuknya kota Bandung. Disana kita ngajak ketemu ketua Orda Ikatan Cianjur POLBAN, Fahmi, yang katanya dia ingin ketemu aku karena kangen *wkwk.

Selain itu, disana juga kita ketemu maba maba Orda Cianjur. Sayangnya mereka hanya kenal dengan kedua sobatku Java dan Valdi, kepadaku mereka acuh tak acuh, mungkin karena ketika mereka jadi maba saya juga jadi maba lagi di Bogor, jadi pasti mereka tidak akan tau siapa saya *hha.
Hmm padahalmah saya dulu sering ikut orda ketika sosialisasi ke kalian dek *hehehe. Memang wajah gak terkenal mah gini -_-.

Setelah puas nongkrong, kira-kira sampai jam 10 malam, kami berempat langsuung caw menuju Braga. Sepanjang perjalanan hati ini benar-benar bernostalgia ria. Keindahan malam kota Bandung bercampur dengan kesejukan dan keramaiannya membuat hati ini kagum dan senang. Mengingatkan kenangan-kenangan yang telah dibuat di kota ini pada setiap harinya *Baper* -_-

Akhirnya kamipun sampai ke Prima Billiard untuk bermain billiard. Kami bermain billiard hingga kurang lebih jam set 12 malam.
Hmm.. Quality Time yang menyenangkan karena sudah lama tidak berjumpa mereka dan sekarang bisa kembali main bareng dan ketawa tawa lagi bersama. Benar2 mengharukan.

Lalu kamipun pulang dan berpisah di tempat billiard, karena Java langsung pulang ke rumahnya yang di daerah Dago. Aku dan Valdipun langsung pulang ke kosan untuk beristirahat.

Lalu setelah pulang apa yang terjadi?

Nah ceritanya, ketika di kosan om(nama panggilan Valdi) tiba-tiba  Line Call ku berdering dan dari siapakah itu???
Nah ternyata itu dari salah satu anggota keluarga ku disini, Keluarga besar Listrik A 2015.
Namanya Sani, dia meneleponku dan menyuruhku berkumpul dengan sodara sodaraku di kelas dulu :(. Inilah yang membuat ekspresiku tiba-tiba melamun, hati langsung sedih dan terharu. Kenapa? Karena terlalu banyak kenangan indah, perhatian, rasa kasih sayang yang mereka lukiskan, yang engga pernah didapatkan selama sekolah SMA,SMP,SD di Cianjur. Ini benar benar menyiksa batinku, rasanya aku gak ingin ketemu mereka, tapi aku juga kangen banget sama mereka. Aku juga udah lelah seharian ini perjalanan dan nongkrong.

Tapi tiba-tiba aku terkejut. Terdengar suara motor datang menuju kosan. Dan pas aku lihat, ternyata itu mereka, Sani beserta sodaraku yang lain yaitu ketua Angkatan. Nah ketua angkatan ini sering disebut kaang, nama aslinya Nizma. Menurutku, ialah orang yang sangat sulit ditemui di dunia, yang paling peduli, paling baik, berhati halus, perhatian, sabar, selalu menyatukan orang lain, dan memiliki jiwa kepemimpinan luar biasa. Sedangkan Sani adalah orang yang Humoris yang basa sundanamah Bodor.

Setelah itu, Apa yang terjadi? ketika pertama lihat kaang betapa kangennya aku karena dulu aku sering curhat ke dia tentang masalahku di POLBAN yang kebetulan kosan kami dekat. Aku dulu selalu bilang 'gak betah' karena bukan passion atau apapun. Dan dia selalu menenangkanku dan mencoba memberi solusi. Nah, ketika bertemu dia terlihat sedih dan langsung memelukku, betapa kaget dan bergetar hati ini serta benar-benar kagum, betapa aku memiliki orang-orang yang baik disini, tapi malah aku tinggalkan. :(

Setelah berkangen-kangenan ria, aku banyak bertukar cerita dengan mereka. Aku bercerita tentang sulitnya hidup di IPB dengan orang-orang yang Individualis, penuh persaingan dan sulit berinteraksi, ditambah disana gaada bahasa sunda walaupun di Bogor.  Sedangkan Kaang dan Sani bercerita bahwa kelas dan kelompok benar-benar menurun dan kacau setelah aku tinggalkan. Karena katanya ga ada orang lagi yang menghitung dan ngerjain soal. Kelompok juga kurang gercep atau lambat.

*Dalam hati* Sepenting itukah aku? :v. Aku juga gak tau sih itu emang benar atau bisa-bisaan mereka aja agar aku balik lagi.  Btw, kelompok itu adalah kelompok yang dibentuk waktu semester 2 pas mata kuliah praktikum Rangkaian Listrik, dan sekarang masih berlanjut di praktikum Elektronika Daya semester 3.

Setelah itu kaang bilang bahwa anak-anak listrik sudah menunggu kehadiranku sejak sore hari, karena sempat aku kabarkan aku akan ke Bandung, aku terkejut dan gak pernah nyangka mereka punya tekad bulat hingga sudah menunggu kehadiranku sejak sore hari hingga larut malam.

Aku bener-bener merasa gak enak, aku kira mereka ga akan menungguku datang. Akhirnya walaupun lelah aku paksakan bertemu mereka pada pukul 12.30 malam. Aku dibawa Kaang menuj ke kosan sodaraku yang lain yaitu Si Kembar Robi & Rizmi.

Pas di sana aku dibuat kaget lagi, ternyata ada banyak anak listrik, pas aku turun aku langsung dipeluk lagi oleh Ikhwan, sobat yang dulu sering mengunjungi kosanku. Dia orangnya baik, dewasa, dan sering memberi motivasi. Dia juga berpengalaman karena alumni tahun lalu (2014) tahun sebelum angkatan aku (2015). Aku benar2 kaget dipeluk banyak anak listrik,berarti benar2 banyak orang baik yang kangen dan masih Peduli walaupun aku udah bukan bagian dari mereka. Memang aku bangga karena tali silaturahmi di sini benar-benar kuat.

Lalu, disana juga aku bertemu dengan anak listrik lainnya, dari beberapa anak listrik kelas B, ada juga wakil ketua Himpunan Mahasiswa Listrik. Mereka juga menyapa dan bersalaman denganku. Padahal aku ga gabung Himpunan dan ga terkenal, tapi ternyata mereka kenal aku. Setelah itu. akupun masuk kedalam dan ternyata Rizmi dan Robi lagi tiddur.
Oh ya Si kembar Rizmi dan Robi adalah orang yang rutin mengunjungi kosanku dulu, mereka dekat banget denganku dan juga suka ngendong di kosan.

Merekapun lgsung bangun saat aku masuk, lalu kita sedikit  berbincang-bincang mengenai keadaan, mata kuliah, juga tentang kehidupanku IPB. Aku juga sempat kagum ngelihat mereka pake jaket Himpunan yang baru mereka gunakan. Aku sempet ingin minjem yang punya Ikhwan untuk berfoto, tapi kata ga boleh karena aku ga ikut Kader ke 2 dan 3

Setelah lama berbincang mereka langsung mengajak aku jalan-jalan keluar malam menuju Ciater (Kolam air panas) Lembang. Aku sempet kaget, masa main jam satu malam udah gitu ke Lembang lagi jauh 1jaman lebih-_-. Tapii akupun menolak karena lelah juga baru sampai dari Cianjur dan udah nongkrong2 sama sobat SMA. Aku juga tau mereka capek abis pulang dari rapat Himpunan yang membahas kaderisasi MABA Listrik 2016. Akhirnya Ciaterpun dibatalkan, dan mereka mengajakku ke Bandung kota lagi dan nongkrong di Warung kue balok.

Nah sebelum caw ke kue balok aku diajak menuju perkumpulan anak Listrik di sebuah warteg yang masih buka tengah malam. Ternyata mereka juga tau aku akan datang ke Bandung. Pas disana ternyata ada beberapa sodarku, namanya Kevin dan Ramos. Disana juga ada beberapa anak dari Himpunan Listrik yang aku lupa namanya *maaf :(, dan juga ada dari Himpunan lain. Nah Kevin dan Ramos rada kaget ngeliat aku pake kacamata. Aku dibilangnya jadi asa berbeda, *Lewih ganteng kitu wkwkw, herey* .
Lalu seperti biasa ditanya lagi mengenai kehidupan di IPB. Akupun seperti biasa menjawab dengan kupersingkat. "Jangan mau sih pindah ke IPB, Maka kalian akan menyesal, Menyeramkan".

Setelah menunggu kaang, yang katanya ngambil Helm tapi lama ampe setengah jam,
Akhirnya jam setengah 2, kita baru caw kee kue balok di Bandung Kota.
Jalanan Bandung jam 2 bener2 sepi dan pisieuneun loba begal wkwk. Tapi karena kita gerombolan merah (Pake Jaket Himpunan Listrik), insyallah begal juga takut wkwk.
Nah akhirnya sampailah kita ke kue balok. Oh yaa, alamat kue baloknya di jl.padjadjaran Bandung, rekomend banget ini murah dan enak!!

Dan inilah foto-foto kita bersama
                      Dari Kiri ke kanan (Ketua himpunan, ramos, ketua angkatan, rizmi, yang tengah si ganteng wkwk, 
                                               lalu sebelah kanan saya sani, robi, lupa namanya wkwk, dan paling ujung kanan Ikhwan)
Gimana? ganteng ganteng kan? udah gitu ngerenyed lagi wkwk. Listrik emang gudangnya cogan2 di POLBAN dan yang paling gagah jahimnya  di polban. Banyak hits polban yang jadian sama temen2 listrik saya ini wkwk. Pokoknya klo sama anak listrik mah udah ganteng, masa depan terjamin.

Itulah dia kumpulan sebagian kecil keluarga listrik, karena anak kelas 1 A yang lainnya ga ikut, karena udah malam juga.

Oh yaa saat-saat terakhir mau pulang tiba2 aku dikader. Kader adalah hal yang paling aku benci tetapi memiliki sejuta kenangan. Aku ingin sedikit cerita nih tentang kader.

Kader itu proses pengangkatan dii himpunan menjadi anggota muda yang diikuti oleh semua mahasiswa baru. Nah ada sedikit cerita yang menarik dari kader ini. Waktu kader tuh kami para mahasiswa baru bener2 diuji mental, fisik dan psikisnya. 24 jam lebih kita  berdiri, pushup, di gentak2, disalahkan, kehujanan, kedinginan hingga banyak yang jatuh pingsan dan ke posko, salah satunya aku. Aku jatuh pas ditanya tentang pemimpin dan disuruh kedepan, wkwk itu membuat mental drop sih apalagi lagi suasana tegang disuruh kedepan, tambah aja ngedown. Makanya aku kurang suka kader karena terlalu memaksa, boleh dilatih fisik tapi jangan lupakan istirahat juga, karena manusia perlu istirahat untuk memulihkan energi, tidak semuanya kuat fisiknya. Makanya setelah jadi anggota muda aku memutuskan keluar himpunan. Sebab, ternyata kedepannya untuk mndapat jahim bakal ada kekerasan lebih dari kader ini, seperti pemukulan pada perut dll, bahkan banyak ditampar buat yang jadi danlap. Tapi sebenarnya ada positifnya tujuan dari kader ini untuk melindungi akngkatan kita sendiri, pertanyaan dan kesalahan yang diajukan kating juga mengenai solideritas di angkatan, jadi kalau ga solid , push up dan fisik terus, agar angkatan kita benar2 menyatu. Makanya sekarang anak2 listrik bener2 seperti keluarga.

Oke *Back to Story*
Nah aku rada kaget dikader sama temen sendiri, rasanya ketawa2 dipaksa merem dan tutup telinga. Ternyata aku dikasih syall yang aku dapatkan dulu pas kader dihimpunan, syall itu pas aku msih di polban dipinjam oleh sani, jadi intinya sih cuman ngembaliin syall tapi biar agak resmi aja gitu wkwk.

Setelah acara sama keluarga listrik 1A, akhirnya aku pulang sekitar jam 3 pagi dengan keadaan yang sangat lelah. Lalu menunggu adzan subuh, sholat dan setelah itu lgsung tidurrr.

Pagi hari di kota Bandungpun dimulai, aku bangun jam 9 pagi. Lalu keluar cari makan dengan Valdi, sedikit mengingatkan kenangan dulu saat libur kita sering keluar bareng tiap pagi untuk beli makan wkwk. Nah schedule kita hari ini adalah pergi jalan2, seperti biasa yang kita lakukan dulu, touring kemana aja. Akhirnya karena besok aku dan om mau pulang, kita memutuskan untuk wisata di tempat yang dekat2 aja. Tujuan kita kali ini adalah curug disekitar Cimahi.

Perjalanan pun dimulai, kita berangkat jam 2 siang, kita mengambil jalan menuju lembang dari ciwaruga, yang tembusnya lewat universitas adven indonesia. Nah dari situ kita langsung ke curug pelangi yang letaknya di jalan kolonel masturi. Curug itu katanya memiliki warna warna seperti pelangi. Sayangnya pas sampai sana ternyata curug itu lagi direnovasi *Gagal*. Tapi untung Valdi punya banyak referensi tentang curug, ternyata di sekitar situ banyak curug-curug yang lain, salahsatunya curug Tilu leuwih opat. Namanya aneh yaa? emang aneh wkwk aya tilu curug tapi leuwih ti opat? kumaha caritana cigera? wkwk. sempet ketawa pas valdi nyebut nama tuh curug wkwk. Tapi katanya curug itu bagus ada tiga curug langsung sesuai namanya. Akhirnya kitapun lgsung caw ke curug itu yang ternyata jaraknya hanya 200m dari curug pelangi (deket pisan kann!).

Kitapun sampai di curug tilu leuwih opat. Lalu apa yang terjadi? Curug TUTUP -_-. Astagfirullah ada aja hambatannya wkwk. Tapi kita gak nyerah dengan ujian ini wkwk. Kita cari refrensi tentang curug di cimahi.. Dan alhamdulillah ada satu curug lagi yang ternyataaaa letaknya di atas curug tilu leuwih opat. Namanya curug bugbrug katanya sih bagus, dan lgsung aja kita caw ke curug yang ketiga dengan harapan ga ada gangguan.

Kitapun sampai di curug bugbrug, dan ternyata alhamdulillah curug itu buka (uyeee). Akhirnya curug itu bisa menjadi tempat liburan kita. Pas masuk aku sedikit terkejut. Karenaaa ternyata masuknya murah, gakaya curug pelangi yang harganya Rp 12.500 ternyata curug bugbrug ini lebih murahh hanya Rp 7.500
Setelah bayar tiket kami langsung menuju curug itu dan ternyata, ga boleh masuk ke curug -_-, astagfirullah.. ada lagi gangguannya -_- dan ternyata sama hal kaya curug yang lain yaitu lagi renovasi, tapi untungnya ada solusiii, tempat curug bugbrug itu merupakan komplek dari banyak curug lainnya, hanya saja ukurannya ga setinggi curug bugbrug, kitapun hanya berkeliling dan melihat curug2 lainnya yang lumayan gak kalah indahnyaaa.

Inilah dokumentasi kitaa

                                                                    TRIO SMANCIL *Kiri ke kanan (Gw, Java, Valdi)

                                                                         TRIO SMANCIL
Tapi tetap menurutku curug ini rekomended dehh.. uadh sejuk, indah, banyak curugnya dan ada tempat outboundnya pokoknya mantapp

*Back*
Hingga pukul 4.15 kitapun pulang dari curug setelah ngemil dan menikmati dinginnya udara dan indahnya pemandangan
Esoknya aku pulang dengan Valdi setelah sholat jum'at


Terima kasih Bandung, Aku ucapkan selamat tinggal padamu...

The End~



Thanks to read my story

.

Selanjutnya >> - Kembali ke Bandung