>

Jumat, 01 Desember 2017

Kawasan Karst, Masalah atau Berkah?

Sobat, kalian pasti sudah tidak asing lagi kan dengan semen?, sebuah bahan bangunan untuk campuran pasir agar terbentuk pondasi dan tembok yang kuat. Atau untuk kalian sobat angkatan 90an kebawah pasti gak asing juga dengan board kapur di sekolahan, dimana kapur sebagai bahan utama untuk guru menulis di board itu.
Nah sebelum itu, kalian tahu gak sob sebetulnya dari mana bahan semen dan kapur itu berasal? Mungkin bagi sebagian dari sobat sudah asing lagi kan?, Yap yaitu dari gunung kapur.

Oke, Sob, kali ini gue akan ngebahas mengenai Gunung Kapur atau dalam bahasa ilmu tanah nya tuh Kawasan Karst, Kenapa gue bahas ini sob? Karena ternyata gunung kapur itu menyimpan sejuta misteri baik masalah ataupun berkah.. penasaran kan sob? Yuk kita bahas.

Oke sebelumnya gue akan bahas pengertian karst.
Menurut dosen gue, karst adalah suatu bentang alam yang terbentuk dari batuan kapur atau batuan gamping yang mengalami pelarutan oleh air. Komposisi kimia yang terkandung dalam batuan kapur itu adalah CaCO3 
Btw, sobat mau tau gak bagaimana bisa terbentuknya daerah gunung kapur/karst di daratan?
Jawabannya menurut dosen gue, dia mengambil sampel pulau Jawa yang faktanya banyak pegunungan kapur. Ternyata prosesnya terjadi karena tabrakan lempeng sob. Sobat juga pasti penasaran kan bagaimana proses terbentuknya lempeng? Proses awal mulanya yaitu adanya pergerakan lapisan astenosfer yang lemah dan lunak seperti adonan akibat dari rotasi bumi dan energi gaya konveksi di dalam bumi. Akibat energi tersebut lapisan astenosfer menjadi bergerak sehingga menggerakkan lapisan diatasnya yaitu lapisan lithosfer yang keras berbahan batuan. Pergerakan itu mengakibatkan lapisan lithosfer yang keras menjadi patah dan terbentuk patahan-patahan yang kita sebut itu lempeng. Lempeng lalu mengalami tabrakan yaitu antara lempeng Australia dengan lempeng Jawa Selatan. Lempeng Australia mengalami penunjaman kebawah sehingga terbentuk batas lempeng konvergen yang menyebabkan naiknya material selubung menekan permukaan laut pada lempeng Jawa Selatan sehingga batuan lithosfer mengalami deformasi yaitu perubahan bentuk batuan tiba-tiba akibat suhu, tekanan dan laju yang pada akhirnya lapisan batuan di dalam kerak bumi dari posisi horison di dalam permukaan laut Jawa Selatan terangkat menjadi vertikal dan berubah menjadi daratan.  
Dari sini sobat sudah pasti tau kan kalau ternyata kawasan karst itu sebelumnya permukaan laut. Maka sobat juga bisa simpulin, apa sih komposisi dan asal muasal bahan kapur itu..
Yap kerang! kerang adalah asal muasal bahan kapur yang menjadi gunung kapur itu. Seperti yang sobat tau saat pelajaran biologi di SMA dulu kerang itu termasuk filum Mollusca bertubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang, dan bahan cangkang itu adalah bahan kapur (CaCO3). Bahan kapur pada fosil kerang itu di lautan terjadi 4 proses sedimentasi yaitu pelapukan, transportasi ke daerah cekungan, deposisi atau pengendapan dan terakhir penyemenan, semua proses tersebut melalui medium air sehingga terbentuklah batuan kapur di permukaan laut yang nantinya terangkat menjadi daratan akibat tabrakan lempeng, lalu mengalami pelarutan kapur sehingga terbentuk suatu kawasan yang disebut kawasan Karst.

Mantap banget kan sob prosesnya, maka banyak bersyukurlah sob, ternyata Allah SWT. yang Maha Besar telah merencanakan ini semua menjadikan semua proses di bumi itu berkah bagi manusia tanpa kita sadari, Allahuakbar!.

Oke sob! sekarang kita bahas apa sih masalah di batu kapur itu?
Bulan lalu saya baru mengikuti seminar yang diadakan oleh departemen, dengan tema Kebijakan Strategis Pengelolaan Ekosisten Esensial Karst dan Keseimbangan Pemanfaatan Karst untuk Fungsi Ekologi dan Menunjang Perokonomian.
Disana mengundang orang-orang hebat, pakar-pakar ahli lingkungan dan kawasan karst yaitu dari WALHI, Kementerian ESDM , ketua asosiasi semen Indonesia Bapak Ir. Widodo Santoso, MBA, dan tentu pakar lingkungan dari IPB Bapak Dr. Ir Soeryo Adiwibowo, M.Sc. Dalam seminar itu dibahas bagaimana permasalahan karst dan solusinya.

Permasalahan Kawasan Karst yang dibahas salah satunya di Karst Kendeng, daerah Rembang, Jawa Tengah yang tengah terjadi konflik antara masyarakat sekitar dengan PT. Semen indonesia
Kawasan Karst Kendeng, Rembang, Jawa Tengah
Pertama dari WALHI yang berpendapat bahwa di daerah tambang kapur tersebut banyak keanekaragaman hayati, daya dukung lingkungan hidup dan sumberdaya air. Pabrik semen yang dibangun di kawasan Karst itu merusak lingkungan, dan populasi kehidupan fauna yang tinggal di gua-gua kapur dalam kawasan karst. Oh ya sob, sebelumnya gue ingin jelasin bahwa di gunung kapur atau kawasan karst itu banyak terbentuk gua-gua akibat pelarutan kapur, jadi Air yang bereaksi dengan CO2 membentuk H2CO3 , lalu bereaksi dengan kapur (CaCO3) dan melarutkannya sehingga terbentuklah lubang-lubang atau gua-gua pada kawasan karst dari pelarutan kapur tersebut. Nah gua itu biasanya diisi oleh populasi binatang nokturnal seperti kelelawar, burung-burung langka, dan lain-lain atau gua tersebut juga diisi oleh air-air yang masuk sehingga menjadi cadangan sumberdaya air.

Nah menurut WALHI kawasan karst itu jika dilakukan penambangan akan merusak ekosistem dan populasi fauna di dalamnya, kerusakan kawasan karst akibat penambangan juga menyebabkan rusaknya gua-gua yang menyimpan air di dalam gunung kapur, sehingga cadangan air menurun bahkan menurut warga sekitar akibat pabrik air bisa menjadi tercemar. Biasanya di desa-desa dekat kawasan karst, air irigasi untuk pengairan sawah itu berasal dari cadangan air yang berada di daerah karst, sehingga kalau ditambang cadangan air tersebut akan hilang dan sawah di daerah mereka terancam kekeringan.

Kedua perwakilan Kementerian ESDM, berpendapat bahwa :
1. kawasan Karst sudah dimasukkan ke RTRW daerah.
2. Setiap tambang harus ada AMDAL
3. Daerah Karst diperbolehkan diajdikan daerah wisata, pertanian, dll.
4. Air tanah dalam kawasan pabrik Semen Indonesia tidak bermasalah.

Karst dan Gambut adalah ekosistem paling penting karena rentan akan kerusakan, tetapi berita-berita yang beredar di masyarakat belum tentu 100% benar bahwa pertambangan dan pabrik yang dibangun PT Semen Indonesia akan merusak lingkungan mengancam perekonomian masyarakat dan berpendapat bahwa berita tersebut bisa saja hoax.
Solusi untuk kelestarian keanekaragaman hayati dan sumberdaya cadangan air tanah:
1. Hati-hati dalam penambangan
2. Valuasi antara kehilangan keanekaragaman diseimbangkan
3. Memindahkan wilayah keanekaragaman dan kawasan pertanian ke wilayah yang produktif.

Kesimpulan dari seminar :
1. Daerah karst tidak dapat diperbaharui tetapi harus dijaga ekosistemnya
2. Nilai kawasan karst ekonomi, sosial
3. PR besar beberapa tumpang tindih kebijakan di daerah Karst
4. Informasi Sosmed disaring
5. Berbicara berdasarkan data peneliti, pemerintah dan masyarakat

Nah, pada seminar sesi dua sob, membahas mengenai fakta karst
1. Kawasan karst seluas 20% dari total luas suatu wilayah
2. 25% ketersedian air dunia berada pada ekosistem Karst contoh salah satunya cekungan Kendeng
Gue pun mengajukan pertanyaan pada seminar sesi 2 ini sob yaitu:
Apakah karst termasuk sumberdaya tidak terbaharukan?, jika masuk apakah dengan penambangan Karst akan terus mengurangi karst dan merusak ekosistem dalam karst? Seperti minyak apa solusi atau alternatif sumberdaya Karst sebagai bahan semen dll. jika tidak terbaharukan? adakah pengganti bahan semen selain Karst?
Jawaban : Karst sumberdaya tidak terbaharukan yang sebelum dilakukan penambangan harus ada persetujuan AMDAL agar menjaga ekosistem di dalam karst. Semen tidak ada pengganti dan alternatifnya jadi pasti bahan utamanya batu kapur dari kawasan Karst. Tetapi hal yang harus diingan bahwa batu kapur yang dijadikan bahan Semen di Indonesia hanya sedikit dari seluruh jumlah kawasan batu kapur dan tanah liat di Indonesia. Terlebih ada aturan bahwa karst jangan dipangkas sampai bawah agar tetap menjaga sumberdaya karst tersebut. Jika tidak ada persetujuan AMDAL dalam penambangan Karst tersebut sebuah perusahaan harus DITUTUP PAKSA.

Oke sob, kurang lebih begitulah hasil jawaban pertanyaan gue oleh ketua asosiasi semen Indonesia *Kalau gak salah* di seminarnya. Jujur dari jawaban tersebut gue ngerasa masih ada rasa-rasa politisnya gitu, intinya mereka ingin Karst tetap ditambang sebagai sumber semen karena tidak ada alternative lain untuk mereka agar mendapatkan RENTE (dalam ekonomi sumberdaya) atau bahasa lainnya benefit dari sumberdaya yang terjual. Oleh karena ituu, mari sob cari inovasi pengganti semen agar sumberdaya alam kita, ekosistemnya, keanekaragaman hayatinya dapat dijaga dan dilestarikan, tidak habis termakan zaman. Sifat manusia tuh kalau udah habis baru nanti memikirkan ide baru, padahal tanpa sadar ia merusak tempat tinggalnya sendiri, buminya sendiri.

Tetapi, akhir-akhir ini pikiran gue juga udah mulai diluruskan oleh dosen-dosen gue di ilmu tanah, yaitu Pak Dr. Basuki dan Dr. Iskandar. Mereka berpendapat kalau Karst tidak ditambang, bagaimana kita mau bangun rumah?, Kita harus tinjau Kawasan Karst itu dari segi keilmuan, gak mungkin kan pemerintah mengijinkan penambangan kalau sebelumnya belum dikaji oleh peneliti-peneliti. Nah makanya output dari pengkajian pemerintah itu salah satunya aturan sesuai AMDAL. Karst itu boleh ditambang asalkan kita tetap memperhatikan AMDAL, batasan tambangnya, dan tentu aturannya.
Intinya dari seminar dan dosen-dosen gue itu, Pemerintah tuh harus bisa mengatur dan mengelola Karst dengan baik, pemerintah saat ini masih acuh-tak-acuh sehingga saat gue denger di seminar tuh masih banyak Aturan-aturan mengenai penambangan Karst yang saling bertabrakan, tidak sinkron. Sehingga banyak penyalahgunan terjadi di kawasan Karst. Jika Karst ditambang sesuai AMDAL dan aturan yang disarankan oleh peneliti-peneliti atau pakar-pakar dan pemerintah menerapkannya, tetap menjaga kelestarian lingkungan, ekosistem, keanekaragaman hayati di daerah Karst, melakukan penambangan dengan hati-hati, tidak sampai menambang habis Karst sampai ke Cadangan Air tanahnya maka penambangan Karst tersebut tidak akan jadi suatu masalah.

Jadi, Kawasan Karst itu bisa menjadi masalah kalau penambangannya tidak sesuai aturan AMDAL dan illegal. Namun, Karst juga bisa menjadi berkah bagi masyarakat sekitar dengan menaikkan pendapatannya jika dikelola dengan baik, menjadi tempat wisata, menjadi tempat cadangan air untuk irigasi dan ditambang seperlunya sesuai AMDAL.
Oh ya sob, satu lagi kita sebagai mahasiswa harus pandai menyaring berita juga, jangan sampai berita hoax dijadikan kita sebagai tuntutan pada pemerintah, kalau pemerintah sudah menerapkan aturan dan untuk kesejahteraan rakyat maka kita hormati kebijakannya, tapi kalau menyimpang, wajib kita jadi oposisi dan meluruskannya!..

Sekian Sob,
Semoga Bermanfaat,
Terima Kasih.

-A2, 1 November 2017-

1 komentar:

  1. Donaco Poker Online Terbaik


    DonacoPoker adalah salah satu situs Judi Poker Online yang paling baik. Karena kami melayani member-member kami sepenuh hati dan online selama 24jam. Jika anda merasa kurang baik dengan situs lama anda maka saatnya bergabung ke DonacoPoker bosku.
    Hubungi kami di :
    WHATSAPP : +6281333555662
    Atau bisa langsung ke Livichat kami di donacopkr(titik)com

    >>>DAFTAR<<<

    Situs Judi Online

    BalasHapus